Palembang, Kanwil Kemenkum Sumsel yang diwakili olehKepala Divisi Pelayanan Hukum Kementerian Hukum Sumatera Selatan, Alkana Yudha, Analis Kekayaan Intelektual Ahli Muda, Yulkhaidir, Analis Kekayaan Intelektual Ahli Pertama, Dio Gestianda, pegawai KI dan Helpdesk mengikuti kegiatan Penutupan Pelatihan Teknis Indikasi Geografis Tahun Anggaran 2025 melalui zoom meeting pada hari ini kamis (08/05/2025).
Dalam kegiatan ini dibuka langsung oleh Tekpim BPSDM Hukum, Dratha. Beliau menyampaikan “pelaksanaan selama 3 hari kerja dalam 24 JP, peserta pelatihan dari DJKI dan Kanwil dan Evaluasi dilaksanakan pada hari rabu 7 Mei”. Selama berlangsungnya pelatihan, seluruh peserta telah mengikuti dengan baik. Yang menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan ini yaitu Analis Kekayaan Intelektual Muda, Yulkhaidir, Analis Kekayaan Intelektual Ahli Pertama, Dio Gestianda, Analis Kekayaan Intelektual Pertama, M. Ferdi yang diikuti secara daring mulai dari tanggal 05 Mei sd 07 Mei 2025.
Selain itu, Kapusbanglattekpim BPSDM Hukum, Mutia Farida menyampaikan Pelatihan teknis ini dengan peserta 191 orang. Beliau juga menambahkan “Pelatihan ini sangat penting dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terkait juga dalam rangka menjaga kualitas, keaslian, nilai ekonomi dari suatu produk serta memberikan informasi keaslian dan asal produk. Pelatihan ini dilaksanakan bersama BPSDM Hukum oleh DJKI”. Kepala pusat mengapresiasi kepada para narasumber dan peserta pelatihan dalam terselenggaranya kegiatan pelatihan ini dan diharapkan kepada analis KI dapat menjadi bekal dalam pelindungan IG di wilayah serta dapat mengimplementasikan hasil dari pelatihan khususnya di bidang indikasi geografis di wilayah sehingga dapat mendorong pendaftaran indikasi geografis di wilayah. Mutia Farida juga sekaligus menutup Pelatihan Teknis Indikasi Geografis Tahun Anggaran 2025.
Kakanwil Kemenkum Sumsel, Agato PP Simamora juga menyampaikan “pelatihan ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat terlaksana secara terus-menerus sehingga ilmu tersebut dapat berkembang ke semua orang khususnya pegawai Kemenkum Sumsel”.