
Palembang – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan menggelar Pelatihan Bahasa Isyarat dengan tema “Ketika Tangan Berbicara, Dunia Mendengarkan” sebagai bentuk komitmen menghadirkan pelayanan publik yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas, khususnya masyarakat Tuli, Rabu (3/11). Kegiatan berlangsung di Aula Musi Kemenkum Sumsel dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari PNS, CPNS, PPPK, serta Duta Layanan Kanwil Kemenkum Sumsel.
Pada kesempatan ini, Ketua Pelaksana Tommy menyampaikan laporan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai bahasa isyarat, memperkuat kemampuan komunikasi visual, serta mendorong sikap inklusif di lingkungan kerja maupun masyarakat. Tommy menjelaskan bahwa peserta akan mempelajari berbagai materi, mulai dari pengenalan dunia Tuli, perbedaan SIBI dan BISINDO, etika komunikasi, hingga praktik langsung berupa isyarat abjad, angka, kosakata dasar sehari-hari, pemanfaatan ekspresi wajah dan gerakan tubuh, serta simulasi percakapan.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Sumatera Selatan, yaitu Iwan Oktarianto yang didampingi oleh juru bahasa isyarat Faisal Fani, M.I.Kom. Setelah pembukaan acara, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari para narasumber dan sesi praktik interaktif yang melibatkan seluruh peserta.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan, Maju Amintas Siburian, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Bulan Mahardika Subekti, secara resmi membuka kegiatan pelatihan. Dalam sambutannya, Kakanwil menegaskan bahwa bahasa isyarat bukan hanya gerakan tangan, tetapi jembatan komunikasi dan simbol kesetaraan. Beliau menyampaikan bahwa komunikasi adalah hak dasar setiap individu, sehingga instansi pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang ramah dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Kakanwil juga berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam tugas sehari-hari, sehingga pelayanan publik di Kanwil Kemenkum Sumsel semakin inklusif dan humanis. Ia menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan panitia atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat bagi pegawai.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta sebagai tanda partisipasi dan komitmen dalam mendukung upaya peningkatan pelayanan inklusif. Melalui pelatihan ini, Kanwil Kemenkum Sumsel menegaskan langkah nyata dalam membangun lingkungan yang lebih terbuka dan menghargai keberagaman, sejalan dengan semangat tema “Ketika Tangan Berbicara, Dunia Mendengarkan.”


