Palembang, 12 Juni 2025 — Sebanyak 250 siswa SMA Negeri Sumatera Selatan (SMAN Sumsel) mengikuti kegiatan RuKI Go To School, sebuah program sosialisasi tentang Hak Cipta dan Desain Industri yang diselenggarakan oleh Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) pada Kamis (12/6) pukul 14.00 WIB.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya kekayaan intelektual (KI) sejak dini, sebagai langkah strategis menciptakan generasi muda yang mampu menghargai karya dan inovasi, serta menjauhkan diri dari tindakan plagiarisme dan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Acara diawali dengan pembacaan doa oleh siswa SMAN Sumsel dan dilanjutkan sambutan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Ibu Erika. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi ini. “Setiap tahun siswa-siswi SMAN Sumsel selalu menorehkan prestasi dalam bidang inovasi. Sosialisasi ini tentu menjadi bekal penting dalam menjaga orisinalitas karya mereka,” ujarnya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Alkana Yudha. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa edukasi mengenai hak cipta dan desain industri merupakan investasi jangka panjang yang mendukung kebangkitan ekonomi nasional. “Mengubah pola pikir masyarakat dewasa tidak semudah menanamkan kesadaran pada generasi muda. Oleh karena itu, sosialisasi ini menjadi sangat penting sejak bangku sekolah,” tegasnya.
Sesi inti diisi oleh pemaparan materi mengenai Hak Cipta dan Desain Industri oleh Guru KI, Dian Merdiansyah dan Hanggi Dyah Arini. Para siswa terlihat antusias mengikuti diskusi interaktif yang berlangsung, terutama ketika sesi tanya jawab dibuka. Siswa yang aktif bertanya dan menjawab diberikan souvenir sebagai bentuk apresiasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi semakin memahami pentingnya menghargai karya cipta serta melindungi ide-ide kreatif mereka melalui sistem hukum kekayaan intelektual.