Palembang, 9 Oktober 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan melalui Divisi Pelayanan Hukum berpartisipasi aktif dalam kegiatan Layanan Publik Sinergi LAKSAN–SAPA 2025, yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan di Gedung Serba Guna RSUD Rabain, Kabupaten Muara Enim, Kamis (9/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan A. Yani, Plh. DPMPTSP Provinsi Sumsel Hendang Irawan, Kepala DPMPTSP Kabupaten PALI Rismaliza, Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Muara Enim Sri Hardiyati, serta perwakilan Bank Sumsel Babel, BPJPH, HIPMI, dan ratusan pelaku UMKM di Kabupaten Muara Enim.
Dalam sambutannya, Plh. DPMPTSP Provinsi Sumsel Hendang Irawan menegaskan bahwa kegiatan LAKSAN–SAPA merupakan komitmen pemerintah dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif dan langsung menyentuh masyarakat. “Pemerintah berupaya memberikan kemudahan perizinan dan edukasi hukum bagi pelaku usaha agar legalitas mereka semakin kuat. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan memberi manfaat besar bagi UMKM di Sumatera Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan A. Yani menekankan pentingnya edukasi bagi pelaku usaha di Kabupaten Muara Enim agar dapat meningkatkan kualitas dan nilai produk lokal. “Kegiatan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelaku UMKM. Dengan penerapan prinsip 3S — senyum, sapa, salam — dalam pelayanan publik, diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin humanis dan berkualitas,” katanya.
Kanwil Kemenkum Sumsel turut membuka layanan konsultasi Kekayaan Intelektual (KI) yang mendapat antusias tinggi dari masyarakat. Sebanyak 50 pelaku UMKM memanfaatkan layanan ini untuk berkonsultasi mengenai pendaftaran merek, hak cipta, dan desain industri. Selain itu, kegiatan juga diramaikan dengan pameran produk-produk unggulan UMKM yang menunjukkan kreativitas dan potensi ekonomi daerah.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Sumsel, Alkana Yudha, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mengedukasi pelaku usaha tentang pentingnya perlindungan hukum terhadap hasil karya dan inovasi. “Melalui perlindungan Kekayaan Intelektual, pelaku UMKM tidak hanya melindungi produk mereka, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar nasional maupun internasional,” jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sumsel, Maju Amintas Siburian, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan LAKSAN–SAPA yang dinilai menjadi wujud nyata sinergi pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi masyarakat. “Kemenkum Sumsel akan terus mendukung pelaku UMKM agar memiliki kesadaran hukum yang kuat. Perlindungan KI bukan sekadar formalitas, tetapi instrumen penting untuk menjaga keberlanjutan dan nilai ekonomi produk lokal,” tegasnya.
Kegiatan LAKSAN–SAPA 2025 di Muara Enim berlangsung sukses dan mendapat apresiasi luas. Melalui kolaborasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya legalitas usaha dan perlindungan Kekayaan Intelektual semakin meningkat, sejalan dengan upaya pemerintah mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berintegritas di Sumatera Selatan.
