Palembang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan, Maju Amintas Siburian, bersama jajaran mengikuti Webinar Nasional Antikorupsi dengan tema “Integritas dan Anti Korupsi: Dari Kesadaran Menjadi Kebiasaan” yang digelar secara virtual melalui Zoom pada Selasa (19/8).
Kegiatan diawali dengan laporan dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum RI, Gusti Ayu Putu Suwardani, yang menekankan urgensi memperkuat budaya integritas, baik di kalangan aparatur negara maupun masyarakat luas.
Webinar resmi dibuka oleh Wakil Menteri Hukum RI, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej. Dalam sambutannya, ia menyoroti tiga prinsip utama dalam upaya pemberantasan korupsi, yakni integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Ia menegaskan bahwa keberhasilan sistem peradilan modern tidak semata dilihat dari jumlah kasus yang ditangani, melainkan dari keberhasilannya mencegah tindak pidana korupsi.
“Membangun integritas sebagai kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Keberhasilan pemberantasan korupsi tidak hanya bergantung pada aturan atau aparat penegak hukum, tetapi juga pada kesadaran hukum dan budaya yang hidup dalam masyarakat,” ujar Wamen Hukum itu.
Ia juga menyampaikan empat strategi utama dalam pencegahan korupsi, yaitu reformasi birokrasi yang berkelanjutan, pendidikan antikorupsi untuk masyarakat, penguatan peran KPK, serta pemanfaatan transformasi digital guna menutup celah praktik korupsi.
Sejumlah narasumber turut hadir dalam webinar ini, di antaranya Dr. Ir. Wawan Wardiana, M.T. (Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK), Albertina Ho (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta), serta Ibnu Basuki Widodo, SH., MH. (Wakil Ketua KPK). Acara dipandu oleh Rr. Yulia Wiranti, Penyuluh Antikorupsi, sebagai moderator.
Di akhir kegiatan, Kakanwil Maju A Siburian berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan nilai-nilai integritas yang tidak sekadar dipahami sebagai kesadaran, tetapi juga terwujud dalam bentuk kebiasaan nyata yang tertanam kuat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
